CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

TOESOEK GRAND OPENING!

Tuesday, May 6, 2008

Sejarah Televisi

Di dunia, dewasa ini, kita dapat mendapatkan berbagai macam berita, baik itu dari media cetak maupun media elektronik. Kar'na dari itu, disini kami cantumkan seberkas sejarah penemuan, namun kali ini kami akan membahas sejarah Televisi.

Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi.

Dalam penemuan televisi, terdapat banyak pihak, penemu maupun inovator yang terlibat, baik perorangan maupun perusahaan. Televisi adalah karya massal yang dikembangkan dari tahun ke tahun.

Awal dari televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, yaitu hukum Gelombang Elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik.

Joseph Henry Michael Faraday


1876 - George Carey menciptakan Selenium Camera yang digambarkan dapat membuat seseorang melihat gelombang listrik. Belakangan, Eugen Goldstein menyebut tembakan gelombang sinar dalam tabung hampa itu dinamakan sebagai Sinar Katoda.


1884 - Paul Nipkov, Ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut Teleskop Elektrik dengan resolusi 18 garis.

1888 - Freidrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal (liquid crystals), yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Namun LCD baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.

1897 - Tabung Sinar Katoda (CRT) pertama diciptakan oleh ilmuwan Jerman, Karl Ferdinand Braun. Ia membuat CRT dengan layar berpendar bila terkena sinar. Inilah yang menjadi cikal bakal televisi layar tabung.

1900 - Istilah Televisi pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris.
1907 - Campbell Swinton dan Boris Rosing dalam percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.
1927 - Philo T Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang image dissector tube menjadi dasar kerja televisi.
1923 - Vladimir Kozma Zworykin, mendaftarkan paten atas namanya untuk penemuannya, kinescope, televisi tabung pertama di dunia. Setahun kemudian, dia mendapat kewarganegaraan Amerika Serikat dan menyelesaikan studi doktornya di Universitas Pittsburgh. Vladimir lahir di Rusia, 30 Juli 1889. Dia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan kinescope. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT. Dia bekerja di perusahaan elektronik RCA dan selama 1930 hingga 1940-an, perusahaan itu memanjakannya dengan menguras dana US$ 150 juta untuk produksi teknologi televisi. Keterbukaan Zworykin pada kritik, membuatnya menemukan penemuan baru lagi. Sebuah kamera tabung. Ini melengkapi teknologi televisi tabung penemuannya. Penemuan itu dinamakannya iconoscope, berasal dari bahasa Yunani, icon yang berarti citra dan scope yang berarti mengamati. Ia meninggal karena usia tua pada 29 Juli 1982. Dialah yang kemudian sebagai Sang Penemu Televisi. (1889-1982).
Adapun jenis-jenis televisi yang dihasilkan dari tahun 1876-1935 sebagai berikut:



1939 - tepatnya tanggal 11 Mei, untuk pertama kalinya, sebuah pemancar televisi dioperasikan di kota Berlin, Jerman. Dengan demikian, dunia mulai berkenalan dengan alat komunikasi secara visual. Stasiun televisi itu kemudian diberi nama Nipko, sebagai penghargaan terhadap Powel Nipkov, ilmuwan terkenal Jerman dan salah seorang penemu peralatan televisi.

1940 - Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.
contoh-contoh televisi tahun1936-1955:






1956 - Robert Adler kelahiran Amerika Serikat bersama rekannya Eugene Polley, menemukan remote control televisi. Walaupun bukan televisinya, tetapi penemuannya menjadi sangat penting bagi teknologi televisi. Dia meninggal dalam usia 93 tahun. Penerima penghargaan Emmy tahun 1997 karena penemuannya itu mendapatkan lebih dari 180 paten Amerika selama karir 58 tahunnya. Menurut istrinya, pengendali jarak jauh televisi itu bukanlah penemuan favoritnya dan dia jarang menonton televisi.
1958 - Sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai tampilan layar televisi dikemukakan oleh Dr. Glenn Brown.
contoh penemuan televisi tahun 1956-1963:


1964 - Prototipe sel tunggal display Televisi Plasma pertamakali diciptakan Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah ini dilanjutkan Larry Weber.

1967 - James Fergason menemukan teknik twisted nematic, layar LCD yang lebih praktis.
1968 - Layar LCD pertama kali diperkenalkan lembaga RCA yang dipimpin George Heilmeier.
1975 - Larry Weber dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.
1979 - Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis baru organic light emitting diode (OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan thin film transfer yang ringan.

1981 - Stasiun televisi Jepang, NHK, mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 garis.

1987 - Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali.
1995 - Setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.

2000-an, masing-masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya.

2008 dan seterusnya, menyusul perkembangan televisi digital di negara-negara Amerika dan Eropa, Indonesia juga akan menerapkan sistem penyiaran Televisi digital (Digital Television/DTV) adalah jenis TV yang menggunakan Modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyebarluaskan video, audio, dan signal data ke pesawat televisi.
Latar belakang pengembangan televisi digital:
-Perubahan lingkungan eksternal
-Pasar TV analog yang sudah jenuh
-Komplain adanya noise, ghost dll
-Kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan kabel (Cable Television).

Perkembangan teknologi :
-Teknologi pemrosesan sinyal digital (Digital Signal Processor)
-Teknologi transmisi digital
-Teknologi semikonduktor
-Teknologi peralatan display yang beresolusi tingggi

Keunggulan televisi digital :
-High Definition. 5~6 kali lebih halus dibanding televisi analog
-Finest sound. Kemampuan mereproduksi suara seperti sumber aslinya
-Multifunction. Memberi kemampuan untuk merekam dan mengedit siaran
-Multichannel (satu saluran dapat diisi lebih dari 5 program yang berbeda).

Friday, April 25, 2008

Beda TOESOEK dengan Resto lain!



Mau tau, bedanya TOESOEK dengan tempat makan lain?


TOESOEK memberi kesan unik disetiap tusukannya..


carilah menu2 sate yang jarang atau bahkan belum ada skarang ini di ..............???


TOESOEK!!


nah, ini contoh beberapa menu kami..


Thursday, April 24, 2008

TOESOEK history

TOESOEK merupakan suatu business plan dari mahasiswa/i S1 Business Prasetiya Mulya. Adapun business ini merupakan tugas dari mata kuliah kami, yaitu Business Creation yang dimulai pada saat kami ada di semester 3. Pada mata kuliah ini, ada ajang dimana ada 18 kelompok yang bertarung menjadi juara pada kompetisi yang dibuat oleh dosen kami. Kompetisi ini sangat ketat dalam persaingannya, dimana tiap kelompok berusaha "do their best" untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Begitu pula dengan TOESOEK. Awal mulanya, hanya terdiri dari 5 orang, yaitu Karina K. (sebagai CEO dari TOESOEK), Edith Yuliana, Giovanni K. , dan Gilang P. Mereka berkutat dan akhirnya menemukan inovasi baru dalam menikmati sate, yaitu dengan menyatukan sate dan lontongnya, seperti yang terlihat dibawah ini:


ini adalah produk awal yang dibuat oleh founder kami. Adapun dahulu, nama TOESOEK belum terpikir oleh founder kami, namun dahulu TOESOEK bernama " Sate Dee" dengan logo seperti berikut:

Namun, karena bisnis ini sangat menantang dan unik, maka akhirnya bisnis ini masuk menjadi 6 besar dan merekrut beberapa kelompok. Hingga perekrutan terjadi, Sate Dee memiliki 19 orang pendiri. Setelah memiliki penambahan orang, Sate Dee menambah produk2, menjadi lebih bervariasi. Adapun nama dari Sate Dee berubah menjadi TOESOEK pada saat kami naik tingkat di semester 4, yaitu saat2 ini. Kami memilih TOESOEK sebagai brand kami, karena ingin meningkatkan berbagai jenis produk kami, sehingga produk kami tidak hanya itu2 saja, dan juga agar membuat brand kami lebih representative terhadap konsep yang sudah kami buat.
Sekian sejarah singkat dari TOESOEK,
jika ada yang ingin mengomentari, silahkan2 ya..